19 Desember 2022

Memahami Fungsi, Manfaat, dan Contoh Struktur Organisasi Kelas

Bisakah Anda membayangkan betapa sulitnya mengoordinasikan seluruh isi kelas jika tidak ada struktur organisasi yang jelas? Bisa jadi informasi yang Anda sampaikan ke satu siswa, menjadi berubah di siswa lainnya karena tidak adanya tanggung jawab. Untuk itu, setiap kelas umumnya memiliki struktur organisasi tersendiri. Pembentukan struktur organisasi kelas berfungsi untuk membagi peran dan melatih sikap kepemimpinan para siswa.

Struktur organisasi kelas dipakai untuk merencanakan sistem, kebutuhan, dan membagi tugas warga sekolah. Struktur organisasi kelas memiliki fungsi yaitu menempatkan diri dan kelompok sesuai kepentingan, bidang, dan tanggung jawab. Struktur organisasi kelas menjelaskan deskripsi tugas, kedudukan, dan tanggung jawab serta terdapat garis koordinasi yang menjelaskan kewenangan, hubungan, dan kerjasama untuk melaksanakan tugas.

Struktur organisasi kelas jelas bermanfaat untuk koordinasi dan kegiatan. Selain itu alur komunikasi akan terarah dan berjalan baik. Pembagian tanggung jawab ini sesuai wewenang dan tugas yang menjabat. 

Bagi siswa, struktur organisasi kelas bermanfaat untuk pengetahuan dasar tentang organisasi. Contohnya saja pemilihan ketua dan wakil ketua kelas. Siswa melakukan musyawarah dan pemilihan untuk memilih kandidat yang sesuai sebagai ketua dan wakil ketua kelas.

Struktur Organisasi Kelas dan Tugasnya

Dalam struktur organisasi kelas, umumnya terdiri dari tugas dan tanggung jawab berikut ini:

  1. Wali Kelas

Wali kelas adalah seorang guru yang bertanggung jawab terhadap sebuah kelas. Seorang wali kelas berperan untuk membina para siswa yang ada di kelas tersebut, seperti memberi pengarahan, memotivasi, memberikan solusi, dll. Wali kelas umumnya bisa dimasukkan ke dalam struktur organisasi kelas, baik di bagian atas atau di luar struktur.

  1. Ketua Kelas

Ketua kelas merupakan siswa yang menjadi pemimpin dalam sebuah kelas. Ketua kelas memiliki kedudukan paling atas dalam sebuah struktur organisasi kelas. Ketua Kelas umumnya mengemban tanggung jawab seperti menjadi pemimpin dari divisi atau bagian lain di bawahnya dan bertanggung jawab terhadap kelasnya, memberikan arahan kepada para anggota di dalam kelas, memimpin dan menetapkan hasil musyawarah kelas serta penghubung antara siswa dan guru atau wali kelasnya

  1. Wakil Ketua Kelas 

Peran utama wakil ketua kelas dalam struktur organisasi kelas adalah menjadi teman diskusi ketika pengambilan keputusan. Tugas wakil ketua kelas diantaranya menggantikan peran ketua kelas jika berhalangan hadir, memberi saran dan masukan pada ketua kelas, membantu ketua kelas di berbagai tugas serta mengikuti diskusi bersama organisasi kelas.

  1. Sekretaris

Dalam struktur organisasi kelas, sekretaris merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah organisasi. Tugas sekretaris bukan hanya mencatat hal penting dalam setiap diskusi, tapi juga mengatur administrasi kelas bersama dengan ketua kelas, mengamati keadaan kelas untuk dicatat ke dalam papan absen dan informasi kelas, membuat laporan terkait keadaan kelas secara harian dan mingguan untuk diberikan kepada ketua kelas dan wali kelas, hingga bertanggung jawab dalam hal administrasi kelas, misalnya seperti surat-menyurat, absensi, stempel, dsbg.

  1. Bendahara 

Tugas utama bendahara dalam struktur organisasi kelas diantaranya mengatur keuangan untuk keperluan kelas, memberikan laporan keuangan, mengatur arus kas untuk keperluan kelas, hingga membuat atau memberikan kwitansi sebagai tanda bukti uang masuk dan keluar kas.

  1. Seksi Pendukung

Tujuan dibentuk seksi pendukung dalam struktur organisasi kelas ini untuk pengembangan kelas yang lebih baik. Misalnya seksi kebersihan, keamanan, ketertiban, olahraga, dan seni. Seksi pendukung ini membantu ketua kelas untuk organisasi kegiatan. Biasanya seksu pendukung mengumpulkan siswa untuk saling membantu di kegiatan tertentu.

Dengan adanya struktur organisasi kelas pendistribusian tugas akan menjadi lebih jelas, termasuk saat pendistribusian soal latihan yang perlu dikerjakan siswa. Hal ini akan lebih mudah jika guru dan siswa menggunakan 1 platform pembelajaran yang sama seperti Jelajah Ilmu. Jelajah Ilmu bisa menjadi platform yang bisa mengintegrasikan seluruh tugas dari guru ke siswa.

Misalnya guru dapat menjadwalkan dan melakukan proses belajar mengajar berbasis video, mendistribusikan tugas dan mempublikasikan hasilnya, membuat ujian, dan mengakses sumber belajar seperti eTextbooks, eWorkbooks, eTeachersGuides dan banyak fitur lainnya.

Sementara untuk siswa, tersedia grup chat dalam Jelajah Ilmu yang dapat membantu menghubungkan siswa dan guru untuk bertukar pikiran dan menjalani proses belajar mengajar lebih baik. Mereka dapat membuat proyek secara bersama atau yang dibagi dalam kelompok-kelompok belajar. 

Anda bisa ketahui lebih lengkap tentang Jelajah Ilmu dengan mengunjungi tautan berikut.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya