23 Desember 2021

Mengapa TA 2022/2023 Menjadi Waktu Tepat Membangun Infrastruktur Digital Sekolah?

Infrastruktur digital merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap sekolah. Ada berbagai macam keuntungan yang dapat diperoleh jika suatu sekolah memiliki infrastruktur digital yang sangat memadai. 

Misalnya, guru dan murid dapat mengakses informasi lebih cepat untuk tujuan pendidikan, guru dapat membuat materi pembelajaran lebih menarik dan interaktif, murid belajar lebih antusias, meningkatkan skill siswa di bidang teknologi dan mempermudah pekerjaan administrasi tenaga pendidik. Sayangnya, banyak sekolah di Indonesia dengan infrastruktur digital kurang memadai, bahkan masih ada sekolah yang tidak memiliki fasilitas TIK sama sekali. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebenarnya telah menyadari pentingnya infrastruktur digital. Melalui Peraturan Mendikbud RI No. 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021 Pengadaan Peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi dan Media Pendidikan, pemerintah telah menyediakan dana sekitar Rp 1,3 triliun untuk menyediakan perangkat TIK sekolah. Tujuannya agar digitalisasi pendidikan dapat berlangsung secara merata di Indonesia.

Nah, bagi para kepala sekolah maupun pengurus yayasan yang memiliki wewenang untuk membuat kebijakan sekolah, perlu mempertimbangkan untuk menginvestasikan dana sekolah pada pemenuhan infrastruktur pendidikan di tahun 2022. Lantas, apa saja pertimbangan yang membuat tahun 2022 begitu penting? Berikut ini sejumlah alasannya:

  • Hybrid Learning Tetap Berlangsung di Tahun 2022

Dunia pendidikan tampaknya belum akan kembali seperti era pra-Covid-19 dalam waktu dekat. Pembelajaran online yang dikombinasikan dengan kelas tatap muka (hybrid learning) masih akan berlangsung dalam waktu yang tidak bisa diperkirakan. Oleh karenanya, infrastruktur digital sekolah harus siap untuk melaksanakan metode pembelajaran tersebut. Jangan sampai kurangnya fasilitas TIK dan rendahnya kompetensi pengajar di bidang teknologi membuat kualitas pembelajaran di sekolah semakin menurun.

  • Kurikulum Baru di Tahun 2022

Kemendikbud Ristek memastikan akan meluncurkan kurikulum baru di tahun 2022. Saat ini kurikulum tersebut telah diujicobakan di sejumlah sekolah penggerak. Dikutip dari laman, Kemendikbud Ristek, salah satu poin penting dalam kurikulum baru adalah kembali diajarkannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) yang sempat dihilangkan pada kurikulum 2013. Untuk menghadapi hal ini, tentunya, sekolah harus sudah siap dengan perangkat TIK yang memenuhi syarat agar pelaksanaan mata pelajaran TIK dapat berlangsung dengan baik.

  • Menjelang Pembuatan RPS

Tidak lama lagi seluruh sekolah di Indonesia akan memasuki tahun ajaran baru yakni tahun ajaran 2022/2023. Tidak hanya murid dan guru yang wajib mempersiapkan diri untuk memasuki tahun ajaran baru. Secara instansi/ kelembagaan, sekolah yang diwakili oleh kepala sekolah maupun ketua yayasan wajib untuk mempersiapkan lembaganya dalam memasuki tahun ajaran baru. 

Salah satunya dengan menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) tahunan. Inilah momen yang tepat untuk memasukan program pengadaan infrastruktur pendidikan dalam rencana biaya dan rencana pelaksanaan program sekolah. Mengingat pentingnya infrastruktur digital, program ini harus masuk dalam proses perencanaan strategis sekolah.

Baca Juga: Solusi Acer for Education untuk Membuat Hybrid Learning jadi Lebih Terjangkau

Apa Saja yang Harus Dipersiapkan Sekolah? 

Bagi sekolah yang baru memulai untuk menyiapkan infrastruktur digital, berikut adalah sejumlah teknologi yang sebaiknya dimiliki sekolah:

  1. Learning Management System (LMS)

Sekolah membutuhkan LMS untuk membantu guru dan murid dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien dan berkualitas. Ada banyak fitur dalam LMS seperti kelas online, fitur komunikasi dan kolaborasi serta sumber konten yang membantu guru menyiapkan materi pembelajaran dengan lebih mudah.

  1. Jaringan Internet

Internet adalah fasilitas penting yang wajib dimiliki sekolah. Koneksi internet memberikan siswa dan guru kemampuan untuk mengakses berbagai informasi pendidikan mulai dari video, e-book, aplikasi hingga website pendidikan. Internet juga membuat kegiatan belajar jadi lebih fleksibel karena murid bisa belajar maupun berkolaborasi di dalam maupun di luar ruang kelas.

  1. Aplikasi Administrasi Sekolah

Untuk mempermudah proses pengelolaan administrasi sekolah seperti administrasi keuangan, surat menyurat, inventaris hingga manajemen kepegawaian, sekolah dapat menggunakan aplikasi administrasi sekolah. Dengan menggunakan aplikasi ini, tenaga pendidik dapat menghemat waktu pekerjaan administrasi sehingga dapat lebih fokus menggunakan waktu untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

  1. Laptop dan Tablet

Laptop dan tablet merupakan perangkat utama yang diperlukan oleh para guru dan pelajar. Laptop maupun tablet dapat digunakan untuk mencatat, mengumpulkan informasi atau bahan bacaan, membuat presentasi, menulis laporan dan dapat digunakan untuk belajar bersama atau melakukan kolaborasi dengan sesama murid. Sedangkan bagi guru, laptop sangat membantu untuk keperluan mengajar seperti membuat konten, menyiarkan kelas online hingga mengerjakan pekerjaan administrasi.

  1. Kesiapan SDM

Selain infrastruktur yang bersifat hardware dan software, kesiapan SDM sekolah juga merupakan sebuah kesatuan yang tidak boleh ditinggalkan. Pelatihan TIK secara berkelanjutan merupakan sebuah program yang harus dimiliki oleh sekolah yang ingin serius mengintegrasikan teknologi digital dalam kegiatan belajar-mengajar sehari hari.

Baca Juga: Solusi Jelajah Ilmu Agar Komunikasi Guru dan Orang Tua Berjalan Lancar

Solusi Acer for Education untuk Menyediakan Infrastruktur Digital Sekolah

Sebagai perusahaan teknologi yang bertujuan membuat transformasi digital pendidikan menjadi lebih mudah dan dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan, Acer Indonesia menawarkan  solusi Acer for Education. Tidak hanya dapat menyediakan perangkat TIK sekolah seperti laptop, chromebook, monitor hingga proyektor dengan harga yang lebih terjangkau, . 

Acer for Education juga menawarkan solusi Jelajah Ilmu yang merupakan platform yang menggabungkan pembelajaran digital standar internasional dengan kurikulum Kemendikbud dan dikemas dalam bahasa Indonesia agar memudahkan penggunanya. Jelajah Ilmu adalah sebuah solusi pendidikan berbasis teknologi untuk jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA. 

Jelajah Ilmu menawarkan solusi pembelajaran digital yang komprehensif bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan mulai dari guru, murid, orang tua, dan kepala sekolah. Pada Jelajah Ilmu sudah tersedia materi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi presentasi pengajaran harian, bank soal, buku digital dalam bentuk buku petunjuk guru dan buku siswa dari penerbit terkemuka sehingga guru bisa menghemat waktu untuk pekerjaan administrasi dan fokus mengembangkan materi dan metode belajar kreatif dan berkualitas. 

Guru dibantu untuk lebih berperan sebagai fasilitator, sehingga dapat menghasilkan interaksi yang lebih baik. Kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, baik secara online, tatap muka, maupun hybrid. 

Semua ini dapat diimplementasikan dengan mudah, tanpa perlu infrastruktur tambahan. Jelajah Ilmu memudahkan interaksi antara guru, murid, kepala sekolah dan orang tua di dalam satu platform yang sama. Guru dapat mengajar, memberikan dan menilai tugas murid serta memantau perkembangan pembelajaran secara realtime. Kepala sekolah dapat memantau seluruh aktivitas belajar mengajar di sekolah. Orang tua juga tidak kalah pentingnya dalam proses akademik anak. Jelajah Ilmu membantu orang tua untuk dapat memantau seluruh kegiatan anak mereka di kelas. 

Bagi Anda yang tertarik menggunakan sekian solusi di atas untuk pemenuhan infrastruktur digital di sekolah, segera hubungi Acer for Education sekarang untuk mendapatkan informasi serta penawaran selengkapnya.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya