4 Juli 2021

8 Hal yang Dapat Dilakukan Orang Tua Agar Anak Pintar dan Berprestasi di Sekolah

Setiap anak memiliki peluang besar untuk sukses secara akademik, dan setiap orang tua bisa berperan untuk mewujudkannya. Penelitian Michigan Department of Education menyimpulkan, ketika orang tua atau keluarga terlibat dalam pendidikan anak, maka yang bersangkutan cenderung memiliki performa yang baik di sekolah atau cenderung lebih antusias dalam belajar.

Sebagai guru pertama anak-anaknya, orang tua harus menunjukkan betapa mereka sangat menghargai pendidikan, dan betapa pendidikan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Lantas, bagaimana cara orang tua untuk membantu anak-anaknya sukses secara akademik? Tenang saja, ada berbagai metode yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak mengembangkan potensi akademiknya. Berikut ini merupakan 8 cara metode terbaik tersebut.

Baca Juga: Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

Peran Orang Tua dalam Pendidikan

1. Tumbuhkan Kebiasaan Membaca Buku

Jika ingin berkontribusi terhadap kesuksesan akademik anak, salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah dengan menumbuhkan kebiasaan membaca buku. Sebab, siswa yang terbiasa membaca buku terbilang sukses di semua mata pelajaran. Berikut ini adalah sejumlah tips untuk menumbuhkan kebiasaan membaca:

  • Tumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini. 
  • Pastikan untuk menyediakan berbagai macam jenis bacaan di rumah.
  • Sediakan ruang membaca yang tenang dan nyaman.
  • Beri contoh dengan menunjukkan bahwa Anda juga suka membaca.

2. Pantau Pekerjaan Rumah

Tunjukkan bahwa pendidikan sangat penting bagi Anda. Oleh karenanya, setiap tugas dan pekerjaan rumah harus dikerjakan dengan baik. Untuk membantu anak Anda, pastikan untuk mengatur jam belajar di rumah, fasilitasi anak Anda dengan meja dan kursi belajar yang memadai, matikan televisi, atau kegiatan yang bising dan pastikan kondisi rumah kondusif ketika anak belajar.

3. Atur Jam Bermain Game dan Menonton TV

Kita tahu bahwa terlalu banyak menonton televisi dan bermain game akan mengurangi waktu untuk aktivitas penting lainnya. Contohnya seperti membaca buku, bermain bersama teman hingga berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.

Namun, melarang anak bermain game dan menonton televisi justru akan kontraproduktif. Alih-alih melarang, buat aturan mengenai jam menonton dan bermain game. Pastikan juga aturan tersebut berlaku untuk seluruh anggota keluarga, tak terkecuali Anda.

4. Monitor Penggunaan Internet

Saat ini, internet menjadi bagian penting dalam pendidikan anak. Agar mereka sukses dalam pendidikan dan hidupnya, anak Anda harus memiliki akses dan  menggunakan pendidikan yang layak. Ajarin mereka bagaimana menggunakan internet dengan baik dan aman, seperti memilih mana situs yang aman dan tidak aman untuk dikunjungi.

Perhatikan game yang mungkin dia unduh dari internet. Beberapa game mengandung konten kekerasan, seks atau hal yang tidak layak untuk anak. Perhatikan juga media sosial anak. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan filter dan block sejumlah situs yang tidak sehat.

Agar pengenalan internet kepada anak lebih maksimal, ajari anak Anda membahas mengenai internet, sosial media dan game secara terbuka.

Baca Juga: Mengenal Scaffolding Sebagai Metode Mengajar Beserta Manfaat dan Contohnya

5. Biarkan Anak Mengikuti Passion-nya

Orang tua biasanya khawatir jika anaknya tidak terlalu baik pada mata pelajaran tertentu, seperti matematika. Padahal, di sisi lain sang anak menonjol pada mata pelajaran lain, seperti seni atau bahasa inggris.

Perlu Anda ketahui, pada era di mana spesialisasi terjadi di dunia kerja, penguasaan atas berbagai macam hal tidak lagi penting. Yang lebih penting bagi masa depannya kelak justru penguasaan atas satu hal tertentu, hingga seorang bisa disebut sebagai ahli di bidang tersebut.

Nah, jika anak Anda memiliki minat pada mata pelajaran tertentu, cobalah untuk mendukungnya. Luangkanlah waktu untuk berbincang mengenai mata pelajaran yang dia suka dan tunjukan dukungan Anda. Dengan cara diskusi ini, anak akan jauh lebih mudah untuk menguasai dan unggul di bidang yang disukainya tersebut.

6. Rutin Berkomunikasi dengan Guru

Selain Anda, guru adalah orang terpenting dalam kehidupan akademik anak. Untuk itu, Anda harus berkomunikasi dengan baik dan rutin kepada semua guru anak. Jika sekolah mengadakan open house pada awal tahun ajaran, hadirilah agar bisa mengenal semua guru yang mengajar anak Anda. 

Di sejumlah sekolah, guru meluangkan waktu rutin untuk berdiskusi mengenai perkembangan siswa. Luangkan waktu untuk selalu hadir agar Anda bisa terus update terhadap masalah maupun kendala yang menghambat perkembangan akademik anak. 

7. Hargai Proses, Bukan Hanya Nilai Rapor

Setiap orang membutuhkan waktu untuk bisa menjadi lebih baik. Begitu juga dengan anak Anda. Salah satu cara untuk membantu anak berkembang adalah dengan menghargai proses yang tengah dilaluinya. Jika saat ini hasil rapornya belum memuaskan, namun Anda telah melihat upaya dan kerja kerasnya, berilah pujian.

Kesampingkan nilai ujian atau rapor untuk sementara waktu dan lebih fokus pada apa yang anak Anda pelajari. Dengan begitu, anak Anda pun tidak hanya melihat pendidikan hanya semata-mata sebagai nilai ujian atau rapor saja.

Tips untuk Anda: cobalah ceritakan mengenai kegagalan-kegagalan yang pernah Anda alami dan bagaimana caranya untuk bangkit. Anak pun dapat belajar dari kesalahan yang Anda lakukan di usianya dan menjadi lebih baik di kemudian hari.

Penuhi Kebutuhan Peralatan Belajarnya

Di era digital, pendidikan semakin terintegrasi dengan pendidikan. Penetrasi teknologi pun semakin dalam seiring pelaksanaan pembelajaran online yang meluas di era pandemi Covid-19. Metode belajar-mengajar pun berubah, begitu juga dengan peralatan belajar siswa. Laptop, tablet dan smartphone sangat dibutuhkan siswa agar dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

Sebagai orang tua, Anda harus memenuhi kebutuhan anak terhadap peralatan belajar tersebut. Untuk itu, pastikan untuk memberikan device yang berkualitas pada anak Anda. Nah, salah satu merek yang direkomendasikan sebagai laptop pendidikan terbaik adalah Acer.

Selain pilihannya beragam dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, laptop Acer juga telah didukung oleh ribuan aplikasi belajar baik dari Google hingga Microsoft. Pertimbangan lainnya, produk pendidikan dari Acer terbukti memiliki daya tahan yang tangguh serta layanan purna jual yang luas dan terpercaya.

Baca Juga: Cerita Sukses penerapan Hybrid Learning di Finlandia

Kesimpulan

Sejumlah masukan yang telah disampaikan di atas dapat membantu anak untuk sukses secara akademik. Namun, semua itu berpaling pada Anda untuk menerapkannya secara disiplin atau tidak. Kedisiplinan adalah kunci. Tapi, bukan berarti Anda harus menjalankannya dengan tangan besi. Pastikan jika belajar tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk anak Anda. Semoga sukses!

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya