7 Juni 2021

Peran Guru Berubah Karena Pandemi, Ini Tips Sukses Mengajar Hingga Menjaga Relasi dengan Murid

Pandemi Covid-19 telah mendisrupsi segala aktivitas manusia, tidak terkecuali proses belajar mengajar.  Kondisi ini membawa banyak perubahan dan tantangan bagi guru. Guru pun dituntut untuk berubah peran secara drastis dan dalam waktu singkat. Tidak ada kata tak bisa, guru harus dapat mengatasinya, karena salah satu kunci keberhasilan dalam proses belajar mengajar ada pada guru. 

Lalu bagaimana perubahan peran guru di era pembelajaran daring? 

Peran Guru yang Berubah: Dari Pengajar Hingga Content Creator

Sejak pandemi Covid-19 melanda, 600.000 institusi pendidikan di Indonesia mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi beralih secara online. Dilansir dari beritasatu.com, ada sekitar 60 juta pelajar yang menjalani pembelajaran jarak jauh. 

Sayangnya perbedaan akses juga fasilitas dan kondisi geografis menyulitkan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar murid tidak sama seperti ketika dilakukan di sekolah dengan tatap muka. 

Kondisi tersebut mengubah peran guru dari sebelumnya sebagai guru tradisional karena cara kerja yang memberi ceramah, kini telah berubah lebih dari sekadar pengajar tapi seperti seorang produsen konten. 

Mengajar online menuntut guru untuk bisa menyampaikan materi yang lebih menarik, adaptif dan mudah dipahami oleh murid. Guru era digital saat ini dituntut untuk mampu membuat konten, singkatnya guru juga seorang content creator

Untuk bisa menjadi pengajar sekaligus content creator, guru harus dapat mengetahui faktor yang dapat mendorong keberhasilannya. Nah, ada dua faktor yang penting yang bisa menjadi kunci kesuksesan belajar online. Berikut penjelasannya:

Mampu Mengadaptasi Pedagogi

Konsep pendidikan pedagogi sangat cocok digunakan guru dalam situasi belajar saat ini. Yakni strategi belajar mengajar  yang mana guru harus mampu mengelola pembelajaran peserta didik. Untuk dapat menjalankan konsep ini, guru dituntut harus belajar secara terus menerus dan sistematis. 

Proses belajar mengajar secara pedagogi dalam kondisi pandemi sekarang ini, lebih dari sekadar mengajar yang menyampaikan materi seperti konsep mengajar tradisional.  Kini dengan rumah yang menjadi kelas bagi murid dan guru, otomatis atmosfer telah berubah dan peran guru juga berkembang. Tidak lagi sekadar menyampaikan materi secara satu arah tapi juga mampu menggugah muridnya untuk terlibat aktif dalam belajar mengajar meski dari jarak jauh.

Para guru harus dapat menyesuaikan pedagogisnya dengan konteks yang ada. Misalkan belajar untuk membuat materi pelajaran dalam bentuk rekaman video maka diperlukan seni dan

Kreativitas agar materi pembelajaran dan aktivitas yang terasa menyenangkan bagi para peserta didik. 

Harus diakui saat ini, tidak semua guru lahir di era digital jika dikaitkan dengan konsep

pedagogi di era digital. Maka dari itu, untuk mengatasi kecanggungan mengajar secara digital dengan konsep pedagogi, idealnya  guru mendapat pelatihan serta menggunakan perangkat

teknologi dalam melaksanakan proses belajar mengajar. 

Perangkat teknologi tersebut adalah software, hardware dan networking untuk memungkinkan

terselenggaranya proses belajar mengajar online. 

Dapat Membagi Waktu 

Belajar dan mengajar secara online telah membuat jam belajar terasa fleksibel. Tidak harus mengikuti ketentuan jam masuk sekolah pada umumnya tetapi waktu belajar online bisa ditentukan berdasarkan kesepakatan antara guru dan murid. 

Namun disinilah tantangannya. Guru dituntut dapat membagi waktu ketika mengajar murid-murid dan membagi waktu persoalan administrasi. Berbagi peran tentu tidaklah mudah sehingga guru akan merasa mudah lelah, cemas dan perasaan tidak puas sering terjadi. 

Mengatasi hal ini, pembagian waktu harus dilakukan dalam menyesuaikan kurikulum pendidikan, rencana belajar dan alokasi waktu untuk keluarga atau kehidupan pribadi mereka.  

Baca juga: Manfaat Pentingnya Mengikuti Komunitas Guru

Apa yang Harus Dilakukan Agar Tetap Sukses di Era Pandemi?

Sistem pendidikan saat ini merupakan cerminan pendidikan di masa depan dan Anda harus bersiap untuk mengikuti perubahan tersebut pasca Covid-19. Peran guru pun berubah mengikutinya dan transisi tersebut cukup menantang. 

Tidak sedikit guru mengalami kesulitan atas perubahan tersebut. Guru dituntut untuk mencari dan mengetahui teknologi dan kurikulum terbaru, mempraktikkan konsep pedagogi, serta sambil terus memantau kebutuhan murid-muridnya. 

Agar sukses dan mampu memenuhi kebutuhan murid dalam keadaan terbatas saat ini,  berikut tips sukses peran guru di era pandemi Covid-19: 

Mampu Memprediksi Masa Depan 

Salah satu hakikat pendidikan yang diterima murid adalah mampu menjawab tantangan dunia saat ini, dan menciptakan sesuatu yang baru atau lebih baik. Untuk melakukan usaha ini, pelajar bergantung pada pendidik. 

Walhasil, peran guru harus terus berkembang mengikuti kondisinya saat ini yakni mampu memecahkan persoalan dunia nyata. Tentu untuk mendapatkan keahlian ini guru harus terus upgrade ilmu dan sering membaca serta melatih kemampuan analisisnya. 

Membuat konten yang menarik

Peran guru pada era digital adalah penyedia konten dari pengelolaan materi belajar dan kurikulum yang sesuai standar akademik. Tidak berhenti sebagai penyedia dan pembuat konten, guru juga harus memastikan bahwa konten yang disampaikan harus dapat membantu dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan murid. 

Guru seorang generalis 

Menjadi generalis atau spesialis sangat bersentuhan dalam profesi pendidik. Mana yang tepat untuk seorang guru? 

Dalam kondisi saat ini dengan kemudahan mendapatkan informasi, tentu saja menjadi seorang generalis adalah yang tepat. Sebab, guru dituntut untuk dapat mengetahui dan memahami banyaknya informasi saat ini. 

Di tengah derasnya informasi, peran guru adalah sebagai filter dan pengelola informasi. Informasi tersebut dapat menjadi bahan mengajar kepada murid yang sesuai dengan perkembangan jaman. 

Peran yang berganti menyesuaikan kondisi  

Situasi Covid-19 telah membuat murid juga kesulitan dalam belajar. Murid terbatas untuk berdiskusi secara intens sambil menikmati keakraban di lingkungan sekolah. Untuk itulah, peran guru harus dapat menjadi teman sekaligus pembimbing murid. 

Usahakan Anda dapat berperan ganda dan mampu menempatkan posisi berdasarkan kebutuhan murid. Berikut beberapa saran bagaimana Anda harus berperan: 

  • Sebagai pembimbing mampu memberikan materi yang merangsang kreatif anak. 
  • Sebagai sahabat yang mendengarkan dan mendukung murid dalam situasi apapun ketika diperlukan saat menghadapi hal yang sulit. 
  • Sebagai penghibur dengan memberikan materi pembelajaran yang humoris dan suasana yang lucu dan interaktif.
  • Sebagai tokoh yang diidolakan dengan memberikan contoh, sikap yang baik serta tulus ke murid. 

Baca Juga: 7 Cara Mengajar yang Baik, Efektif untuk Siswa SD Hingga SMA

Pegiat kesehatan 

Kesehatan telah menjadi concern saat ini untuk hidup sehat, bersih, makan bernutrisi dan berolahraga. Guru juga harus ambil bagian dalam hal kesehatan. Sebagai awalan, guru selalu mengingatkan agar murid menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada, tidak terkecuali di rumah mereka. 

Menjadi pencetus sekaligus memantau gaya hidup sehat para murid bisa dilakukan dalam proses belajar mengajar. Sangat baik jika guru bisa menjadi contoh nyata sebagai pelaku kesehatan. 

Sekalipun teknologi telah menjadi penyokong atau pendukung proses belajar mengajar jarak jauh, tapi peran guru tetap tidak terganti. Mendidik seorang manusia tidak dapat digantikan dengan teknologi. Sebab peran guru sebagai motivator sekaligus katalisator pengetahuan sangat menentukan kualitas generasi baru bangsa. 

Adanya teknologi, guru hanya perlu beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sifatnya membantu tanpa menghilangkan tugas dan peran utamanya sebagai pendidik.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya